Text
Gizi Reproduksi
Pembangunan kesehatan bangsa Indonesia dewasa ini belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Indikator derajat kesehatan yang dicapai bangsa Indonesia jika dibandingkan dengan indicator kesehatan bangsa lain di dunia, utamanya dengan Negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Philipina, masih terhitung ketinggalan, yakni angka kematian bayi (AKB) 145 per 1000 kelahiran, angka kematian Balita 81 per 10.000 kelahiran hidup, angka kematian ibu (AKI) 540 per 100.000 kelahiran. Tingginya angka kematian bayi dan ibu tersebut dikarenakan masih ditemukannya beberapa hambatan dan permasalahan pada masyarakat. Masalah tersebut salah satu diantaranya gizi buruk pada balita. Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Akibat kekurangan gizi pada anak akan menyebabkan beberapa efek serius seperti kegagalan pertumbuhan fisik serta tidak optimalnya perkembangan dan kecerdasan. Akibat lainnya adalah terjadinya penurunan produktifitas, menurunnya daya tahan tubuh terhadap penyakit yang akan meningkatkan resiko kesakitan dan kematian. Buku ini disusun berdasarkan materi pokok bahasan pada mata kuliah gizi dalam kesehatan reproduksi yang telah disesuaikan dengan kurikulum DIII kebidanan dan Garis Besar Program Pengajaran (GBPP). Buku ini berisi tentang dasar-dasar ilmu gizi, gizi masa hamil, gizi masa nifas, giziibu menyusui, gizi masa balita, gizi usia sekolah, gizi remaja, gizi menarche, gizi usia lanjut, cara penilaian status gizi secara antropometri, dan pendidikan gizidi masyarakat. Buku ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan ajar bagi mahasiswa program studi kebidanan atau tenaga profesional dibidang kesehatan yang lainnya seperti perawat, ahli gizi, dan ahli kesehatan masyarakat. Buku ini kami persembahkan untuk mendukung perkembangan pendidikan di bidang kesehatan yang ada di Indonesia. sehingga dapat meningkatkan tenaga kesehatan yang profesional.
Tidak tersedia versi lain